Selasa, 06 November 2018

LIRIK LAGU SANDEKALA - RISA SARASWATI



Teduh langit senyap
Mentaripun redup
Mendesing suara
Panggilan bersujud
Bocah enggan pulang
Berkejaran ria
Tak sadari 'SUKMA'
Berdiam disana

Gusti ......
Kuring ......
Tulungan ......
'SUKMA' teh kakalayangan

Sendiri merangkai
Hidup syarat makna
Namun apa daya
Gusti tak Ridhoi
'SUKMA' mohon diri
Membawa sang bocah
Tuk hilangkan sepi
Abadi bersama

Kuring nyanding sandekala
Ngaping budak nu kalunta
Dedeh teuing
Duh gusti
'SUKMA' lengiteun puntangan

Sendiri merangkai
Hidup syarat makna
Namun apa daya
Gusti tak Ridhoi
'SUKMA' mohon diri
Membawa sang bocah
Tuk hilangkan sepi
Abadi bersama

Rabu, 05 April 2017

Alasan Kenapa yang Jarang Umbar Kemesraan di Sosmed, Hubungannya Bertahan Lama


Sebuah hubungan akan terasa semakin romantis apabila ada kemesraan di dalamnya. Kemesraan tersebut juga bisa membuat kamu dan dia semakin jatuh cinta. Tapi bagaimana jika seseorang malah justru mengumbar kemesraan mereka ke ruang publik, seperti sosial media?
Selain membuat kesal para jomblo, mengumbar kemesraan di sosmed juga akan mengundang banyak komentar, baik komentar positif maupun negatif. Kelangsungan hubunganmu bisa terancam dengan komentar-komentar di sana. Karena mengumbar kemesraan baik di sosmed atau di mana pun hanya akan membawa kerugian. Itulah mengapa, yang jarang pamer kemesraan malah bisa awet dan bertahan lama.

1. Hubungan kalian jadi minim drama, karena nggak ada campur tangan orang lain di dalamnya


Sosial media memang jumlahnya semakin bertambah tiap tahunnya. Hal itu berarti jika kamu mengumbar kemesreaan di sana, akan banyak orang yang tahu dan tertarik untuk campur tangan di dalamnya. Hubungan kalian akan minim drama, karena setiap ada masalah akan segera kalian selesaikan bersama. Makanya kamu dan dia memilih untuk nggak mengumbar kemesraan dan memilih untuk menyimpannya untuk nanti dinikmati bersama.

2. Kalian juga lebih fokus untuk sama-sama membangun hubungan, karena minimnya komentar negatif yang ada


Di setiap sosial media, pasti ada aja orang yang suka memberikan komentar negatif tanpa melihat kenyataan. Menurut mereka, apa yang terpampang di layar merupakan kenyataan, makanya mereka berani untuk berspekulasi. Tanpa mengumbar kemesraan kalian akan lebih fokus untuk membangun hubungan. Mengingat tenaga dan waktu kalian nggak habis untuk mengurusi komentar negatif yang ada.

3. Rasa cemburu juga jarang ada, karena kemesraan hanya kalian berdua yang rasakan

Namun bagaimana jika cemburu tersebut disebabkan karena kehadiran orang ketiga yang nggak suka melihat kemesraanmu dengannya? Pasti kesal dan bete ‘kan? Makanya kamu memilih nggak mengumbar kemesraan di sosial media untuk “menjaga” dia dari orang-orang di luar sana. Bagimu cemburu karena hal tersebut jarang terjadi karena kamu dan dia jarang mengumbar kemesraan dan memilih untuk menikmatinya sendiri.

4. Nggak mengumbar kemesraan membuat hubungan lebih nyaman, mengingat nggak ada yang mengganggu privasi kalian

Rasa nyaman merupakan salah satu hal yang bisa membuat hubungan kalian terus berjalan. Rasa nyaman tersebut dapat kamu wujudkan salah satunya dengan nggak mengumbar kemesraanmu dan dia ke sosial media. Kamu sadar bahwa apabila kalian mengunggah kemesraan di ruang publik, mau nggak mau privasi kalian bakalan terusik dan bisa menganggu kenyamanan dalam hubungan.
Nggak akan ada juga komentar menghakimi saat kalian tengah menghadapi masalah. Yang ada justru tatapan hangat dan sebuah pelukan yang bisa membuat kamu dan dia semakin memperkuat hubungan.

5. Kamu dan dia memang nggak ingin show off ke banyak orang. Karena kalian sadar bahwa hubungan ini terlalu berharga untuk sekadar dipamerkan


Sebuah hubungan memang nggak seharusnya sebagai ajang pameran. Karena hubungan merupakan komitmen dua orang untuk berjalan bersama-sama, meskipun salah satu di antaranya nggak kuat lagi untuk melangkah. Untuk itu kamu nggak mau memamerkan hubunganmu ke hadapan dunia untuk mendapatkan perhatian mereka. Apalagi untuk show off mengenai kemesraan kalian. Rasanya hubungan dan kemesraan di dalamnya terlalu berharga untuk kamu dan dia pamerkan di dunia maya.

6. Nggak mengumbar kemesraan justru membuat kalian saling percaya bahwa sejatinya kemesraan itu hanya untuk kalian berdua

Dengan nggak mengumbar kemesraan yang ada, membuat kalian percaya bahwa cukup kamu dan dia aja yang merasakan. Komentar serta penilaian dari orang lain rasanya nggak terlalu penting bagimu, karena memang kamu dan dia lah yang pantas untuk melakukan hal itu semua.
Nggak perlu rasanya kamu pamer kemesraan di sosial media agar dibilang pasangan yang romantis dan saling perhatian. Nggak perlu juga mengumbar kemesraan di soal media agar mendapat predikat yang paling dia cinta. Toh, di dalam hatinya sudah ada namamu yang terukir indah di sana.
Memang sih, mengunggah momen kemesraan di sosial media nggak ada salahnya. Tapi bukankah momen tersebut lebih berasa jika dinikmati hanya berdua? Selain bisa bikin kalian terus-terusan jatuh cinta, juga bisa membuat hubungan kalian awet walaupun jarang update kemesraan di sosmed.
Nice Pos By : Hipwee - Arintya Fadhila



Jumat, 24 Maret 2017

Terlalu Sering Posting Foto Anak di Medsos, Kenali Bahayanya

     
       Setiap orang punya kebebasan sendiri dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosialnya. Termasuk para orang tua yang suka posting atau mengunggah foto anak di akun media sosialnya. Tapi sudahkah kita memahami soal bahaya yang mengincar bila berlebihan atau terlalu sering posting foto anak di medsos?
Bukan bermaksud menakuti atau bikin paranoid. Hanya saja kita perlu lebih hati-hati lagi saat mengunggah atau menyebarkan info yang berkaitan dengan anak di media sosial. Pastinya kita juga nggak mau malah membahayakan si kecil karena kecerobohan kita kan.

Sebaiknya Tidak Mengunggah Foto Si Kecil Tanpa Busana

"Masih kecil ini, nggak apa-apalah foto tanpa busana."
"Kan lucu, lihat deh ngegemesin kan?"
Moms, sekalipun kelihatan lucu dan menggemaskan, sebaiknya jangan mengunggah foto si kecil yang telanjang atau tanpa busana. Khawatirnya nanti foto si kecil disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab.


Sembunyikan Info Lokasi atau Keberadaan si Kecil

Zaman sekarang, para penculik dan orang yang berniat jahat bisa dengan mudah membuat dan menyempurnakan rencana jahatnya dengan bantuan media sosial. Saat mengunggah foto si kecil, sembunyikan info lokasi atau keberadaannya.


Tak Perlu Membuatkan Akun Khusus untuk Anak

Sepertinya jadi tren sendiri para orang tua membuatkan akun media sosial khusus untuk anak. Pakai nama anak lengkap dengan semua identitasnya. Meski maksudnya baik agar bisa selalu mendokumentasikan proses tumbuh kembangnya tapi jangan sampai nanti akunnya malah dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab yang berniat buruk terhadap buah hati tercinta.


Cegah Orang Asing atau Tak Dikenal Mengakses Akun Medsos Moms

Sebagai tindak pencegahan, batasi akses orang asing ke media sosial Moms. Buat pengaturan (setting) pribadi untuk akun media sosial agar tak ada orang asing atau yang tak dikenal mengetahui info yang Moms bagi di medsos. Intinya jangan sampai info yang Moms bagi malah berisiko disalahgunakan orang yang memiliki niat jahat.


Moms, saatnya untuk lebih bijak dalam menggunakan akun media sosial. Di zaman yang semua info bisa didapat dan diakses dengan mudah di dunia maya, kita perlu lebih berhati-hati saat sharing info-info yang bersifat personal.

Nice Pos By Vemale.com

Senin, 23 Mei 2016

Untuk Para Penikmat Cinta Jarak Jauh



Untuk para penikmat cinta yang dibebani batasan jarak, Kalian yang terhebat.
Bukan hal mudah untuk berbagi kasih secara berjauhan. Bukan hal mudah untukmenghapus air matanya tanpa sebuah pelukan. Dan juga tidak mudah untuk menjaga hati, setia kepadanya dari orang-orang yang lebih baik darinya disana.

Jatuh cinta tanpa bertemu dan berbincang hingga tawa itu unik.
Orang-orang sering kali mengalami jatuh cinta dengan menatap langsung bola matanya, menghampiri dan mengenal lebih dekat, hingga akhirnya menyatu.

Lalu bagaimana dengan mereka yang tak pernah saling bertatap muka secara langsung? Apakah ia jatuh cinta hanya dengan melihat Fotonya saja? hanya dengan mendengar suara merdu dibalik telfon saja? lalu dia dikatakan jatuh cinta? Bukan, jatuh cinta tidak sesimple itu.

Cinta datang dengan pilihan hati, bukan dari Wajah, telinga, atau apapun yang memberi ketertarikan tersendiri.
Tak perduli seindah dan setampan seseorang, Jika hati berkata dia bukan orangnya, itu bukan Cinta.

Untuk para penikmat cinta dengan batasan jarak, Jangan pernah menganggap dirinya disana hanya sesosok insan yang palsu dan tak hidup.
Dia nyata, dia ada, cinta keduanya pun nyata dan ada.

Berusahalah demi cinta, niatkan diri untuk bertemu yang kau nantikan diawal cinta bermekar.
Wujudkan cinta hingga semakin nyata dalam satu pertemuan.
Mungkin disaat pertemuan tiba, kau menyadari bahwa semua ini nyata. Dirimu, dirinya, dan cinta diantara kalian.

Dan setelah pertemuan, dirimu akan semakin tak ingin lepas darinya. Jika kau menghilang setelah satu pertemuan itu, rasa yang ada padamu siang dan malam itu bukanlah Cinta.

Ingatlah satu hal, cinta itu bukan tentang materi, fisik, bahkan jarak.
Cinta itu buta, bukan membutakan hati, namun membutakan semua kekurangan.

Jarak itu seperti ujian, jika dirimu dapat menggapainya, kau lulus. Jika tidak, kau gagal. Dan juga terkadang Cinta tak mengenal remedial. tak ada kata mengulang atau kembali.
Jika berakhir, berakhirlah.
Namun yang terbaik, tak ada kata berakhir dalam cinta.

Wahai para penikmat cinta dalam jauh, Selamat berjuang untuk cintamu.

posted from Bloggeroid

Sabtu, 21 Mei 2016

Islam Itu Luar Biasa. Allahuakbar...


Ada seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yg hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa-apa...


Pertanyaan atheis itu adalah:


1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??


2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal....


3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka juga dari api??


Tidak ada satupun jamaah yg bisa menjawab, kecuali seorang pemuda.


Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :


1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2?? Atheis itu diam membisu..


"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??"


2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu?? Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air??


3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab : "Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar?? Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan yg sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka??


Sang athies itu ketiga kalinya terdiam...


Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yg terkesan mencela/merendahkan agama kita harus kita hadapi dengan kekerasan. Dia menjawab pertanyaan sang atheis dengan cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak
mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya..


Itulah pemuda yg Islami, pemuda yg berbudi tinggi, berpengtahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...


Ada yg berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu Hanifah muda. Rahimahullahu Ta'ala..

posted from Bloggeroid

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html