Sabtu, 30 April 2016

Jodoh


Jodoh. 

Sekuat apapun kita menjauh darinya, ia akan datang lebih dekat.

Bila ingin tahu seseorang jodoh kita atau bukan. cobalah untuk menjauh, karena jodoh akan datang sekuat apapun kita menjauhinya.

Tapi, selama apapun kita dekat dengan seseorang, bila takdir Allah berkata lain, ia akan jauh.

Jadi jodoh bukan hanya sekedar siapa yang kita mau atau siapa yang kita suka, tapi ada campur tangan takdir Ilahi.

Rabu, 27 April 2016

Inilah yang disebut Rahasia di Balik Rahasia


👨 manusia, 👼 Tuhan

👨 : Tuhan, bolehkah aku bertanya padaMU?
👼 : Tentu saja silahkan!
👨 : Tapi janji ya, Engkau takan marah.
👼 : ya, Aku janji.
👨 : Kenapa Kau biarkan banyak HAL BURUK terjadi padaku hari ini? 
👼 : Apa maksudmu?
👨 : Aku bangun terlambat.
👼 : Ya, trus?
👨 : Mobilku mogok & butuh waktu lama tuk menyala.
👼 : Oke, trus?
👨 : Roti yg kupesan dibuat tak seperti pesananku, hingga kumalas memakannya.
👼 : Hmm, trus?
👨 : Di jalan pulang, HPku tiba2 mati saat aku berbicara bisnis besar!
👼 : Benar, trus?
👨 : Dan akhirnya, saat ku sampai di rumah, aku hanya ingin sedikit bersantai dengan mesin pijat refleksi yg baru kubeli, tapi MATI! 
Kenapa tak ada yg LANCAR hari ini?
👼 : Biar KUperjelas.. 
Ada malaikat kematian pagi tadi, dan Aku mengirimkan malaikatKU tuk berperang melawan nya agar tak ada hal buruk terjadi padamu!
KUbiarkan kau terTIDUR disaat itu.
👨 : Oh, tapi...
👼 : AKU tak biarkan mobilmu menyala TEPAT WAKTU karena ada pengemudi mabuk lewat didepan jalan & akan MENABRAKmu.
👨 : (merunduk)
👼 : Pembuat burgermu sedang sakit, AKU tak ingin kau tertular, oleh karenanya KUbuatnya salah bekerja!
👨 : (tarik nafas)
👼 : HPmu KUbuat mati karena mereka PENIPU, KUtak mungkin membiarkanmu tertipu. 
Lagipula bisa mengacaukan KONSENTRASImu dlm mengemudi bila ada yg menghubungi kala HP menyala..
👨 : (mataku berkaca-kaca) aku mngerti Tuhan
👼 : Soal mesin pijat refleksi,, 
KUtau kau belum sempat beli voucher listrik, bila mesin itu dinyalakan maka akn mgambil banyak daya listrikmu
KU yakin kamu tak ingin berada dlm kgelapan ditengah mlm.
👨 : (menangis tersedu) Maafkanku Tuhan! 
👼 : Tak apa, tak perlu meminta maaf. Belajarlah tuk prcaya PADAKU.
RencanaKU padamu JAUH lebih baik..

Surat Untuk Seseorang yang Ku Nanti


Hei, my dearest best friend 

Seandainya kamu tau gimana rasanya jadi aku yang harus berlama-lama menahan diri untuk gak nunjukin bahwa aku punya perasaan lain sama kamu, aku pengen kamu nganggep aku lebih dari sekedar sahabat.

Lewat tulisan ini, aku cuma ingin kamu tau kalau aku cinta sama kamu,


Aku tau kamu gak bakal anggap aku lebih dari sahabat untuk sekarang, tapi yang perlu kamu tau, aku udah cukup seneng karna udah berani nyatain perasaan aku ke kamu, dan aku bakal tunggu kamu, seandainya nanti kita tidak berjodoh, aku harap Allah kasih aku seseorang yang bisa memperlakukan aku sama seperti kamu memperlakukan aku. 

1. Aku jealous tiap kali kamu jalan sama cewek lain

Ya aku sadar kepribadianmu yang supel, ramah, sopan dan friendly banget membuatmu mudah bergaul dengan siapapun tak terkecuali cewek-cewek di sekolah kita. Terus terang aku jealous banget ngeliat kamu deket sama mereka apalagi kalau pas ada tugas kelompok. 

Berhubung kamu lumayan pinter di semua bidang study, kesempatan deh tu kalau pas ada tugas kelompok ataupun PR, hampir semua cewek-cewek di kelas nimbrung ngerjain PR di bangkumu, dan 1 cewek yang bikin aku makin jealous karna ku rasa di suka sama kamu, dan tebakanku bener, kamu makin asyik dah tu berdua.

Tapi aku bisa apa? Mau bilang kalo aku cemburu gak mungkin, kita kan cuma sahabatan, gak lebih dan aku juga gak berhak ngelarang kamu buat deket sama cewek manapun.

2. Perhatianmu padaku membuatku semakin yakin untuk memilihmu.

    "Heyho, kalkulator berjalanku, lagi apa ? Sudah belajar untuk persiapan ujian fisika besok ?" kalkulator berjalan, 1 dari beberapa julukan yang engkau sematkan padaku, hampir setiap hari kita berkirim kabar via SMS.

Meskipun sudah seharian bertemu di sekolah, tetap saja ini menjadi hal yang special untukku, perhatianmu segalanya, rasanya senang sekali menemukan seorang pria yang perhatian padaku. Kau rela menemaniku mengambil kartu ujian hingga sore hari karena aku menjadi langganan tunggakan SPP.

Aku yakin banget aku gak jatuh cinta sama orang yang salah, ya meskipun kamu selalu lupa hari ulang tahunku, gak masalah buatku.

3. Sedih sih, tapi..

 Meskipun kita deket udah lama banget, dan aku udah khatam banget kamu gimana, kamu memang gak terbiasa ngucapin selamat ultah ke aku, ya pernah sih sesekali itu pun kalau ada yang ingetin kamu, tapi tetep aja aku kesel.

Sekali-kalinya kamu inget ultah aku, kamu cuma bilang gini : "Eh, tante ultah ya hari ini met ultah tante all the best with you"  Ehem, tantepanggilan kamu ke aku, selain kalkulator berjalan. Aku panggil kamu om. Lucu ya kalau dipikir-pikir kamu yang terlalu cuek sama aku atau aku yang terlalu ngarepin kamu?

Om, bisa gak sih sisain sedikit aja ruang hati om buat tante yang udah lama banget nunggu perhatian dari om ? Aku sedih lho kalau kamu gitu ke aku, tapi aku bisa apa ? Kita cuma sahabatan. 

4. Serba salah

 Perasaanku ke kamu jadi serba salah, aku takut kehilangan kamu kalau aku nyatain perasanku, aku bukan tipe wanita yang mudah jatuh hati. Kau adalah laki-laki kedua di dunia ini yang paling aku cintai setelah ayah ku, tak ku sangka ternyata berat untuk sekedar menyatakan bahwa aku cinta kamu.  

Aku jadi salah tingkah tiap kali tatapan mata kita bertemu, seandainya kamu tau rasanya berat banget untuk nggak bilang kalau aku cinta sama kamu.

Aku selalu merasa bersalah tiap kali tatapan mata kita bertemu, aku yakin se yakin yakinnya kalau kamu juga cinta aku, tatapan mata itu nggak bisa bohong. Tapi aku bisa apa ? Apa aku harus bilang duluan ke kamu kalau aku cinta kamu ? Rasanya kok gengsi ya ? Apa aku harus nurunin gengsi aku ? Oh Tuhan, please help me.

5. Akhirnya Waktu itu tiba

Satu tahun setelah kelulusan, ku kumpulkan segenap keberanian untuk menyatakan perasanku padamu jujur saja rasanya deg-degan bahkan untuk memulai pembicaraan denganmu via telepon saja rasanya berat sekali.

Selang beberapa menit setelah telepon kau angkat aku belum juga memulai pembicaraan hingga akhirnnya kau menegurku "Hei tante aneh mau ngomong apa ?" 

Ku tarik nafas dalam-dalam dan menyatakan segala isi hatiku dalam 1 nafas. "om salah gak kalau aku suka sama kamu ? "Kenapa harus aku ?" Jawabmu seolah tak percaya.

"Aku pengennya sama kamu bukan yang lain, udah nyaman sama kamu". "Aku harus jawab apa?" Ungkap mu singkat. 

"Sebenernya aku tau kamu gak bakal terima aku tapi aku cuma pengen kamu tau kalau aku cinta kamu, aku gak butuh jawaban kamu sekarang." Jawab ku pasrah.

"Aku perlu waktu untuk pahami ini semua, aku masih mau fokus kuliah dulu aku minta maaf mungkin akan banyak sekali orang yang merasa terabaikan olehku termasuk kamu, aku mau fokus ke kuliah dan karir aku dulu." Jawaban yang sudah aku perkirakan sebelumnya, aku bodoh rasanya malu sekali saat itu.

6. Semakin merasa bersalah karena rasa ini

Beberapa hari setelah ku nyatakan perasaan ini, entah mengapa hubungan kita jadi renggang sepertinya hal yang selama ini ku takutkan benar-benar terjadi, kau mulai menghindariku.

Ah, aku semakin merasa bersalah seharusnya aku bisa lebih bijak dan tidak terburu-buru menyatakan rasa ini, kini semua ku serahkan padamu.Tetap ingin menganggapku sebagai sahabatmu atau bukan. 

Ah, aku memang egois, aku minta maaf, tapi aku yakin kamu juga mencintaiku, lagi-lagi aku yakin akan tatapan matamu saat itu, tapi aku harus bagaimana ? Aku bisa apa ? Kalau kamu hanya menganggap aku sebagai sahabatmu ? 

7. Kini aku pasrah

 Aku tak peduli meskipun engkau menghindariku, aku tetap menganggap engkau pria yang ku sayangi, ya  sekaligus sahabat terbaikku. Aku tidak tahu pasti seperti apa perasaanmu yang sebenarnya padaku, yang aku yakini engkau jodohku.

Sedikit memaksa, aku sebenarnya bingung padamu, kau tidak mau mengakui bahwa engkau juga memiliki rasa yang sama.

Tapi percakapan terakhir kita saat hari ulang tahunmu, membuatku yakin bahwa kau juga mencintaiku, kau seperti membiarkan sedikit celah di hatimu untuk ku isi. Ah, sudahlah aku pasrah saja, seandainya engkau jodohku, aku yakin Allah satukan kita di saat yang tepat, 1 hal yang harus selalu kamu ingat, aku menanti mu di sini.

"Kini akhirnya ku putuskan untuk memilih membiarkanmu pergi karena rasa ini.

Tapi aku yakin kalau jodoh nggak akan kemana, kaya lagunya Afgan, jodoh pasti bertemu".

Kalau memang nanti kamu bukan jodohku, aku berharap Allah kasih aku seseorang yang bisa memperlakukan aku sama seperti kamu memperlakukan aku, dan kamu akan tetap ada di hatiku sebagai sahabat terbaik.

"Terima kasih sudah pernah menjadi bagian terindah dalam hidupku Mr. Fimlk(Zs)."

Selasa, 26 April 2016

THE SECRET OF LOVE

“Jika engkau merasakan cinta pada seseorang, katakanlah. Berani. Jujur dan jangan ragu. Tapi, jika tidak, ucapkanlah dengan tegas bahwa engkau tak menyukainya.”
Kata-kata yang selalu terngiang dan telah terpatri di kepalaku sebelum aku bertemu dengan gadis ini. Gadis manis, berwajah mungil dan berlesung pipi. Gadis elok yang telah mencuri hatiku dan menyimpannya, hingga tak dapat aku temukan pecahan hatiku. Gadis yang mampu membuatku tak mampu berkata-kata. gadis yang mampu membuatku tak dapat mengingat kata-kata yang selama ini telah bersarang di kepalaku. Aku tau, mungkin aku sudah gila atau apalah itu. Aku tak ngerti dan tak paham dengan apa yang sedang kualami sekarang. Yang ku tau hanya aku ingin bersama, menggenggam tangannya dan melindunginya. Aku ingin menjadi seseorang yang mampu menjadi penopang hidupnya. Pengobat rasa sedihnya.
Gadis manisku. Aku ngerasa kamu hanya impian yang tak dapat kugapai. Aku ngerasa tangan ini tidak sanggup untuk meraih tanganmu. Seandainya engkau tau, aku disini menunggumu, menantimu untuk mengambil setengah hatiku yang telah kau curi. Aku ingin kau ada disini, menemaniku. Hidup bersamaku di sisa umurku. 

Kututup diaryku, sambil terus membayangkan gadis manisku. Kulihat waktu telah larut malam. Beranjak ku menuju tempat tidur. Aku ingin istirahat dan memimpikan gadis itu. Walau hanya mimpi, aku ingin bertemu gadis itu lagi. Mengobrol dan melihat senyumnya yang mampu membuatku terpana. Kupejamkan mata sambil terus dan terus membayangkan wajah gadis manisku. Hingga lelap dan pulas.
* * *
“Satria….. cepat bangun. Kamu tak pergi melukis hari ini????”
Samar-samar kudengar suara mama yang memanggilku. Dengan berat dan perlahan kubuka mata yang terpejam ini. Kucari-cari jam yang biasa kuletakkan di meja samping tempat tidurku. Betapa kagetnya aku ketika jarum jam telah menunjukkan pukul 09.00, yang artinya aku telah terlambat setengah jam untuk memulai aktifitas rutinku. Membantu orang yang ingin memiliki potret diri. Segera aku mempersiapkan diri dan berangkat menuju tempat yang biasa kugunakan untuk melukis.
Hari masih pukul 09.00, namun sinar matahari sangat menyengat. Kususuri jalan yang ramai itu dengan peralatan lukis yang tersampir di pundakku dan sebuah lamunan di sepanjang jalan.
Ya, inilah aku. Satria seorang pelukis jalanan. Seorang pelukis yang kesehariannya hanya untuk melukis orang-orang tanpa dibayar. Kadang aku mendengar orang-orang di sekitarku berkata, untuk apa aku melukis tanpa dibayar, hanya buang-buang waktu aja. Tapi aku senang dan menikmati kehidupanku ini, karna aku sadar hidupku tinggal sebentar lagi. Aku ingin hidupku berguna untuk orang lain. Walaupun aku sadar aku lemah, namun ada sesuatu yang mampu membuatku semangat menjalani kehidupanku ini.
“Satria.”
Inilah seseorang yang mampu membangkitkan semangatku untuk hidup. Seseorang yang juga mampu menggetarkan hatiku. Tara. Dialah gadis manisku yang hanya menjadi impian dalam hidupku. Tara adalah sahabat kecilku. Dia yang selalu menghibur dan memberikan semangat hidupku. Sebagian masa kecilku, kuhabiskan hanya untuk bersamanya. Aku tidak pernah menyangka, perasaan yang awalnya hanya sebatas sahabat berkembang menjadi rasa cinta yang sangat dalam. Tara tidak pernah tahu perasaanku ini. Aku berusaha menyimpannya rapat. Aku tidak pernah ingin Tara tahu rasa cinta yang tumbuh dalam hati. Aku tak ingin hubungan persahabatan ini hancur hanya karna cinta. Aku tak pernah ingin jauh darinya, karna hanya dia penopang hidupku.
Kulihat Tara berjalan menghampiriku sambil melambaikan tangannya yang mungil. Di sampingnya berjalan pula seorang pria yang menggandeng tangannya. Donny. Pria yang berarti dan berharga baginya. Pria yang juga aku kenal sebagai salah satu teman satu jurusannya. Dia pria yang baik dan menyayanginya sepenuh hati, aku senang Tara mendapat pria seperti dia.
“Hai…., Sat. Boleh tidak kami minta kamu buat melukis kami berdua????? Aku suka sekali sama lukisanmu.”, rengek Tara.
“Bener Sat. Aku dengar kamu jago banget melukis. Pasti keren sekali ntar hasilnya.”, kata Donny menambahkan. 
“Kalian itu tak usah memujiku seperti itu, nanti aku bisa jadi besar kepala.”, jawabku. 
“Baiklah. Aku akan lukis kalian sebagai hadiah dariku kar’na kalian baru jadian. Ayo duduk di kursi itu. Aku akan mulai melukis.”, lanjutku.
Mereka pun menuju kursi yang aku sediakan. Rasanya ingin menangis dan berteriak sekencang-kencangnya melihat gadis manisku dipeluk pria lain. Ingin sekali aku merebutnya dari tangan pria itu dan memeluknya. Namun, segera kutepis semua pikiran itu jauh-jauh dan mulai melukis. Pertama kalinya aku merasa sakit dan perih sekali saat melukis, biasanya tak pernah sekalipun rasa ini melingkupiku saat aku melukis. Biasanya aku melukis dengan gembira dan senyuman. Karna aku cinta melukis. Akhirnya lukisanku selesai.
“Gimana lukisannya?????”, Tanya Tara sambil menghampiriku.
“Bagus sekali. Kamu selalu cantik sekali walau hanya dalam lukisan.”, gumamku.
“Apa Sat?? kau bicara apa barusan??? Aku tak dengar.”, tanyanya.
“Kalian pasangan yang serasi.”, jawabku sambil tersenyum pada mereka.
“Terima kasih.”, ujar mereka berbarengan.
* * *
Sejak hari itu, aku tak pernah bertemu Tara. Dia selalu sibuk dengan pacar barunya. Aku tak kan bisa marah, kar’na setiap kali aku lihat senyumnya saat bersama Donny, aku akan bahagia. Aku telah memutuskan. Aku ingin menjauh darinya. Aku ingin menjaga hatiku. Setiap kali aku melihatnya dari jendela kamarku, aku selalu ingin memeluknya sambil mengucapkan betapa besar rasa cintaku untuknya. Aku harus pergi dari sini. Aku akan menuju tempat dimana aku tak bisa bertemu lagi dengannya. Aku ingin lari dengan kenyataan ini. Aku akan membawa penyakitku bersamaku.

1 TAHUN KEMUDIAN

Mentari sangat hangat, seperti hatiku sekarang. Kicau burung yang indah juga telah membangkitkan semangatku. Ya. Disinilah aku. Di tempat yang paling indah yang pernah aku kunjungi. Tempat yang mampu mengembalikan semua semangat hidupku. Pulau Lombok. Pulau yang memiliki keindahan alam yang indah dengan pantai yang terbentang luas. Tinggal selama 1 tahun disini, membuatku merasa semua kepenatan, kesedihan dan keterpurukan hilang diterpa ombak. 
“Den Satria……. Ada telpon dari teman Anda.”, teriak Mang Ujang. Seorang pria tua yang membantuku sejak aku tinggal disini.
“Dari siapa Mang?”, tanyaku.
“Kalau tak salah, dari emm….. Tara. Oiya, dari Non Tara. Katanya teman Anda di Jakarta.”, jawabnya.
Aku kaget. Hancur sudah pertahanan hatiku saat ini. Gadis manis yang kuputuskan untuk kulupakan dengan tinggal disini meneleponku. Aku terima gagang telepon yang Mang Ujang sodorkan padaku. Aku takut. Aku takut banget.
“Halo.”, sapa seseorang di seberang sana.
Aku tak tau mesti gimana. Aku ingin membuang telepon ini, tapi aku juga rindu pada pemilik suara ini. Akhirnya aku tersadar bahwa seseorang di seberang sana sedang menunggu jawaban dariku.
“Halo, Tara.”, jawabku.
“Ha….. benar ini kau Satria. Satria temanku. Satria pelukis jalanan.”, ujarnya dengan semangat.
“Benar. Selama kau masih punya satu nama Satria dalam hidupmu selama aku tinggal jauh darimu.”
“Aku rindu kau, Sat.” ujarnya lagi.
Betapa kagetnya aku. Ternyata gadis manisku merindukanku. Saat ini rasanya aku sedang menembus awan dengan seekor burung rajawali yang kuat dan kekar. Jantungku seakan meloncat, hingga aku tak dapat menahannya.
“Aku juga rindu kau, Tara. Sangat rindu.”, jawabku.
“Kapan kau kembali kesini Sat??? Aku membutuhkanmu. Aku sendirian disini. Aku ingin kau ada disini.”, ujarnya sambil terisak.
“Kau bohong, Tara. Kau telah memiliki seseorang yang selalu ada dan setia menjagamu. Bukankah selalu ada Dony disampingmu??, jawabku. 
“(menangis). Dony sakit, Sat. Sekarang dia lagi bertahan untuk hidup. Dia membutuhkan donor jantung. Aku takut, Sat. Hanya kamu yang bisa menyemangatiku saat ini. Aku butuh kamu.”
Aku kaget luar biasa. Aku tak bisa membayangkan gadis manisku terpuruk saat ini. Bagaimana dia bisa melanjutkan hidupnya tanpa orang yang dia sayang. Tiba-tiba aku merasa kepalaku mulai sakit yang luar biasa. Sakit yang benar-benar menyiksa. Gagang telpon pun terlepas dari genggaman tanganku. Aku merasa tubuhku mulai terkulai dengan lemah. Samar-samar aku masih mendengar suara Tara memanggilku di seberang sana. 
KEESOKAN HARINYA
Aku bingung. Saat ku buka mata, aku hanya melihat sebuah ruangan yang semua dindingnya tertutup kain putih. Mataku mulai mencari-cari ke sudut-sudut ruangan. Kupaksakan untuk mengucapkan kata “mama”. Tapi yang keluar hanya sebuah gumaman yang tak jelas. Lelah dan letih memanggil, aku pun diam dan hanya menunggu.
5 menit kemudian, aku mendengar suara pintu yang berderit. Aku melihat seorang suster yang mulai berjalan mendekatiku. Dia kaget melihatku telah sadar. Kupaksakan untuk mengeluarkan suara.
“Mama.”, ujarku dengan lirih.
“Anda ingin bertemu dengan Mama anda??”, ucap suster itu.
“Mama.”
Suster itupun keluar ruangan. Sesaat setelahnya aku melihat seorang wanita yang sudah paruh baya sedang menangis sambil berjalan mendekatiku.
“Mama.”
“Satria. Kau tidak apa-apa, Nak?”
“Aku rindu Mama.”
“Aku juga rindu kau.”
“Ma, jangan menangis. Aku sedih melihat Mama seperti ini.”
Kulihat Mamaku mulai membersihkan air mata di kedua matanya. Tampak kesedihan dan ketegaran di matanya. Sakit sekali. Aku merasa lebih sakit melihat Mamaku seperti ini daripada rasa sakit akibat penyakitku ini. Aku mulai terisak. Aku ingat semua pengorbanan yang telah Mama lakukan untukku. Pengorbanan yang seharusnya menjadi tanggung jawab dua orang. Aku ingat ketika Mama dengan sabar merawatku ketika kecil. Aku ingat ketika Mama menyemangatiku. Aku ingin selalu bersamamu Mama. Aku tidak ingin berpisah darimu. Aku sayang kamu, Mama. Maafkan aku Ma. Aku telah merahasiakan penyakitku ini darimu. Aku ingin selalu melihatmu tersenyum. Senyumanmu adalah obat yang paling aku harapkan di dunia ini. Maafkan aku Ma. Aku harus pergi meninggalkanmu. 
“Satria. Kenapa kau berbuat begini pada Mama, nak. Apa kau tidak menyayangi Mama lagi? Kenapa kau tidak memberi tahu Mama tentang penyakitmu?”
Aku kaget. 
“Dari mana Mama tahu hal itu?”
“Jadi semua itu benar, nak? Kau benar-benar sakit selama ini? Dan selama ini pula kau tidak memberitahu Mama?”
“Ma, maafkan aku. Aku tak ingin melihat Mama sedih. Aku sayang banget sama Mama.”
Tiba-tiba, aku merasakan sakit yang luar biasa lagi. Dan rasa sakit ini lebih menyakitkan daripada waktu itu. Aku berteriak kesakitan. Mama kaget dan segera berteriak memanggil Dokter. Aku masih mendengar suara tangisan Mama. Tangisan yang pilu. Di tengah rasa sakitku, aku ingat Tara. Aku rindu dia. Aku ingin bertemu dengannya. 
“Ma.”
“Apa, nak? Apa yang kau rasakan saat ini?”
“Ma. Maukah Mama melakukan sesuatu untukku. Tolong berikan jantungku untuk Dony. Dia kekasih Tara, Ma. Walaupun aku mati, aku ingin tetap bisa bersamanya. Tolong katakan juga padanya kalau aku sangat mencintai dia.”
“Tidak, Sat. Kau tidak akan mati dan tidak akan pernah mati. Kau tidak akan meninggalkan Mama sendirian kan? Mama tak bisa hidup sendiri, Sat. Mama butuh kau disamping Mama.”
“Ma. Tolong aku. Aku ingin bisa berguna walaupun aku sudah mati. Apa Mama ingin aku tidak bahagia disana?”
“Sat. Kenapa kau berkata begitu. Mam tak tega mendengarnya. Tapi kalau itu keinginanmu, baiklah, Mama akan mengabulkan permohonanmu.”
“Terima kasih Ma. Aku sayang Mama.”
Pelan-pelan kututup mataku. Kurasakan hatiku mulai sejuk. Aku merasa terbang dengan damai, bahagia dan ketenangan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku terbang tinggi dan semakin tinggi. Aku melihat keindahan yang sangat luar biasa. Keindahan yang akan kekal selalu. Keindahan yang abadi.


http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html